Rekayasa Genetika pada Manusia


Rekayasa genetika kini telah berkembang pesat, segala hal yang nampaknya mustahil dilakukan dimasa lalu kini sudah bisa dilakukan. Rekayasa genetika tidak hanya dilakukan pada hewan dan tumbuhan namun juga pada Manusia. Rekayasa genetika pada manusia tentunya memiliki batasan-batasan etika, selain itu rekayasa genetika pada manusia juga menemukan berbagai macam kendala seperti umur manusia yang cukup panjang.

Rekayasa genetika adalah sebuah istilah yang pertama kali digunakan di Pulau Dragon, sebuah novel fiksi ilmiah oleh Jack Williamson pada tahun 1951. Dengan penemuan 'deoxyribonucleic acid' atau DNA mitokondria oleh James Watson dan Francis Crick, komplotan ini fiksi mulai berubah menjadi kenyataan. Watson dan Crick, dengan percobaan mereka, bisa membuktikan bahwa DNA adalah materi genetik yang dipindahkan generasi ke generasi, dengan informasi genetik. Informasi genetik ini ditentukan semua karakteristik dari makhluk hidup. The kecil, DNA mikroskopis berisi semua informasi genetik yang berhubungan dengan orang tersebut, seperti warna mata, rambut, warna kulit, tinggi badan, berat badan, IQ, EQ, penyakit, gangguan, dll, dan bahkan dapat menentukan senyum atau bentuk hidung seseorang. Ini cetak biru kehidupan adalah bahan yang paling penting dari rekayasa genetika.
Baca kelanjutannya »

Post a Comment

أحدث أقدم