Eritrosit atau sel darah merah adalah jenis sel darah pada manusia yang berfungsi untuk membawa oksigen menuju jaringan-jaringan didalam tubuh.
Eritrosit mengandung sebuah zat yang bernama hemoglobin, biomolekul satu ini memiliki kemampuan untuk mengikat oksigen.
Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi eritrosit dan hemoglobin silakan pelajari materi biologi dibawah ini.
Eritrosit mengandung sebuah zat yang bernama hemoglobin, biomolekul satu ini memiliki kemampuan untuk mengikat oksigen.
Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi eritrosit dan hemoglobin silakan pelajari materi biologi dibawah ini.
Fungsi Eritrosit
Setiap milimeter kubik darah manusia mengandung 5 sampai 6 juta sel darah merah dan terdapat sekitar 25 triliun eritrosit dalam 5 L darah dalam tubuh (Campbell, 2004: 54).
Meskipun sel darah merah berukuran sangat kecil, sel ini mengandung sekitar 250 juta molekul hemoglobin. Hemoglobin adalah sejenis protein pengikat dan pembawa oksigen yang mengandung besi (Campbell, 2004: 54-42).
Meskipun sel darah merah berukuran sangat kecil, sel ini mengandung sekitar 250 juta molekul hemoglobin. Hemoglobin adalah sejenis protein pengikat dan pembawa oksigen yang mengandung besi (Campbell, 2004: 54-42).
Fungsi utama sel darah merah adalah untuk mentranspor hemoglobin, yang selanjutnya membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan. Selain itu berfungsi dalam mengkatalisis reaksi antara karbon dioksida dengan air.
Sel darah merah normal merupakan cakram bikonkaf yang mempunyai garis tengah rata-rata 8 μm, tepi luar tebalnya 2 μm dan bagian tengahnya 1 μm. Bentuk has ini ikut berperan melalui dua cara, terhadap efisiensi eritrosit terhadap pengangkutan O2 dalam darah.
Pertama, bentuk bikonkaf menghasilkan luas permukaan yang lebih besar bagi difusi O2 dalam menembus membran daripada yang dihasilkan oleh sel bulat dengan volume yang sama.
Kedua, tipisnya sel kelenturan (flexibilitas) membrannya sehingga memungkinkan O2 berdifusi secara lebih cepat antara bagian paling dalam sel dengan eksteriornya (Sherwood, 2001).
Sel darah merah normal merupakan cakram bikonkaf yang mempunyai garis tengah rata-rata 8 μm, tepi luar tebalnya 2 μm dan bagian tengahnya 1 μm. Bentuk has ini ikut berperan melalui dua cara, terhadap efisiensi eritrosit terhadap pengangkutan O2 dalam darah.
Pertama, bentuk bikonkaf menghasilkan luas permukaan yang lebih besar bagi difusi O2 dalam menembus membran daripada yang dihasilkan oleh sel bulat dengan volume yang sama.
Kedua, tipisnya sel kelenturan (flexibilitas) membrannya sehingga memungkinkan O2 berdifusi secara lebih cepat antara bagian paling dalam sel dengan eksteriornya (Sherwood, 2001).
Fungsi Hemoglobin
Hemoglobin (Hb) adalah protein kompleks yang terdiri atas protein, globin, dan pigmen hem yang mengandung zat besi.
Hemoglobin berfungsi sebagai pembawa oksigen yang kaya akan zat besi dalam sel darah merah, dan oksigen dibawa dari paru-paru ke dalam jaringan (Tambayong, 2001).
Hemoglobin berfungsi sebagai pembawa oksigen yang kaya akan zat besi dalam sel darah merah, dan oksigen dibawa dari paru-paru ke dalam jaringan (Tambayong, 2001).
Tugas utama dari hemoglobin adalah sebagai pengangkut oksigen (O2) dari paru-paru atau insang ke seluruh jaringan badan (Campbell, 2004).
Selain berperan penting dalam pengangkutan O2, hemoglobin juga ikut serta dalam pengangkutan CO2 dan menentukan kapasitas penyangga dari darah (Sherwood 2001).
Darah orang normal mengandung hemoglobin hampir 15 gram dalam tiap-tiap 100 ml darah dan tiap g hemoglobin dapat berikatan dengan oksigen, maksimal kirakira 1,34 ml (Fikri dan Ganda, 2005).
Selain berperan penting dalam pengangkutan O2, hemoglobin juga ikut serta dalam pengangkutan CO2 dan menentukan kapasitas penyangga dari darah (Sherwood 2001).
Darah orang normal mengandung hemoglobin hampir 15 gram dalam tiap-tiap 100 ml darah dan tiap g hemoglobin dapat berikatan dengan oksigen, maksimal kirakira 1,34 ml (Fikri dan Ganda, 2005).
Hemoglobin mengandung empat rantai polipeptida dan empat gugus prostetik heme, yang mempunyai atom besi dalam bentuk ferro (Fe 3+).
Bagian protein yangdisebut globulin terdiri dari dua rantai (masing-masing 141 residu asam amino) dan dua rantai (masing-masing 141 residu asam amino)(Sherwood, 2002).
Bagian protein yangdisebut globulin terdiri dari dua rantai (masing-masing 141 residu asam amino) dan dua rantai (masing-masing 141 residu asam amino)(Sherwood, 2002).
Oke, sekian untuk posting hari ini mengenai fungsi dari eritrosit dan hemoglobin. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk follow akun media sosial biologi sel untuk mendapatkan materi biologi lainnya.
Jangan lupa untuk follow akun media sosial biologi sel untuk mendapatkan materi biologi lainnya.
إرسال تعليق