Doa Iftitah

Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram. Ada beberapa macam do’a yang diajarkan Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Doa iftitah dibaca pelan, baik makmum, imam, maupun orang yang shalat sendirian. Macam do’a iftitah :

Doa Iftitah"Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoroan. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan salju, air, dan es".(HR.Al-Bukhari 1/181 dan Muslim 1/419)

Doa Iftitah
Doa Iftitah
"Maha Suci Engkau Ya Allah, aku memujimu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaranMu, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau".(HR.Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibn Majah dan An-Nasa’i) Seperti do’a iftitah di samping, tetapi dengan tambahan bacaan berikut :
Tidak ada Tuhan selain Allah (3 kali) Allah Maha Besar (3 kali).Do’a iftitah ini dibaca Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada saat shalat malam. (HR. Abu Daud dan dishahihkan Al Albani).

Doa Iftitah
"Allah Maha Besar, Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore". (HR. Muslim) Keterangan: Do’a iftitah ini dibaca oleh salah seorang sahabat ketika shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda: “Aku kagum dengan do’a ini. Pintu-pintu langit telah dibuka karena do’a ini.” Kata Ibn Umar: “Sejak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda demikian Saya tidak pernah meninggalkan do’a ini.”(HR. Muslim)

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ

Keterangan:
Doa ini dibaca oleh salah seorang sahabat ketika shalat jamaah. Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Aku melihat 12 malaikat berlomba siapakah di antara mereka yang mengantarkannya (kepada Allah)". (HR. Muslim).

Doa Iftitah
"Aku menghadap kepada Tuhan pencipta langit dan bumi, dengan memegang agama yang lurus dan aku tidak tergolong orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, dan kehidupan serta matiku adalah untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam, tiada sekutu bagiNya, dan karena itu, aku diperintah dan aku termasuk orang muslim. Ya Allah, Engkau adalah Raja, tiada Tuhan selain Engkau, Engkau Tuhanku, dan aku adalah hambaMu. Aku menganiaya diriku, aku mengakui dosaku. Oleh karena itu ampunilah seluruh dosaku, sesungguhnya tidak akan ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Tunjukkan aku pada akhlak yang terbaik, tidak akan menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Hindarkan aku dari akhlak yang jahat, tidak akan ada yang bisa menjauhkan aku daripadanya, kecuali Engkau. Aku penuhi panggilanMu dengan kegembiraan, seluruh kebaikan di kedua tanganMu, kejelekan tidak dinisbahkan kepadaMu. Aku hidup dengan pertolongan dan rahmatMu dan kepadaMu (aku kembali). Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Aku minta ampun dan bertobat kepadaMu".(HR. Muslim 1/534).
Doa Iftitah
"Ya Allah, Tuhan Jibril, Mikail, dan Israfil. Wahai pencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum apa yang mereka (Yahudi dan Nasrani) pertentangkan. Tunjukkan aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizinMu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki".
(HR. Muslim 1/434)

Doa Iftitah
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore". (Diucapkan tiga kali).
"Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan dan godaan syetan". (HR. Abu Dawud 1/203, Ibn Majah 1/265, Ahmad 4/85 dan Muslim dengan kata-kata yang sama 1/420).

Doa Iftitah
Apabila Nabi saw. shalat Tahajud di waktu malam, beliau membaca:

"Ya Alah! BagiMu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta apa yang didalamnya. BagiMu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta apa yang di dalamnya. BagiMu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta apa yang di dalamnya. BagiMu segala puji dan bagiMu kerjaan langit dan bumi serta apa yang di dalamnya. Bagimu segala puji, Engkau benar, janjiMu benar, firmanMu benar, bertemu denganMu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar, Muhammad adalah benar, kejadian hari kiamat adalah benar. Ya Allah kepadaMu aku berserah diri, kepadaMu aku bertawakkal, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku kembali, dengan pertolonganMu aku berdebat, kepadaMu aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lewat dan yang akan datang. Engkaulah yang terdahulu dan yang terakhir, tiada Tuhan kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan kecuali Engkau". (HR. Bukhari dan Muslim 1/432).

Post a Comment

Previous Post Next Post