Pentingnya do’a tidak diragukan lagi. Setiap orang pasti membutuhkan untuk berdo’a, baik untuk menolak sesuatu yang tidak disukai, atau pun mendatangkan sesuatu yang disenangi.
Mengingat pentingnya do’a maka hal ini semakin mendorong orang untuk lebih meningkatkan do’anya, terutama ketika seorang atau sekelompok orang merasakan do’anya seakan-akan tidak dikabulkan.
Pertanyaannya, kenapa suatu do’a itu tidak dikabulkan, padahal Allah telah menyatakan dalam Al-Qur’an:
“… Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu …” (Q. S. Al-Mukmin : 60).
Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :
“Tidak ada yang dapat mencegah takdir kecuali do’a, tidak ada yang dapat memberi tambahan pada umur kecuali kebaikan, dan seseorang benar-benar dihalangi dari rezeki disebabkan oleh dosa yang diperbuatnya.” (HSR Al-Hakim 1/493)
Pada hakekatnya kualitas do’a tergantung kepada bacaan do’a itu sendiri, kesungguhan, yakin serta keikhlasan orang yang mengucapkannya, juga tidak adanya penghalang yang menyebabkan do’a itu tertolak karena Allah Maha mengabulkan doa, Maha mendengar dan Maha mengetahui,
Demikian do'a yang segera dikabulkan, do'a yang ditunda atau diganti dengan yang lebih baik.
Tetapi Sebuah do’a akan dikabulkan apabila dilakukan dengan tata cara yang benar, dilakukan dan diamalkan setiap hari dan bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Mengingat pentingnya do’a maka hal ini semakin mendorong orang untuk lebih meningkatkan do’anya, terutama ketika seorang atau sekelompok orang merasakan do’anya seakan-akan tidak dikabulkan.
Pertanyaannya, kenapa suatu do’a itu tidak dikabulkan, padahal Allah telah menyatakan dalam Al-Qur’an:
“… Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu …” (Q. S. Al-Mukmin : 60).
Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :
“Tidak ada yang dapat mencegah takdir kecuali do’a, tidak ada yang dapat memberi tambahan pada umur kecuali kebaikan, dan seseorang benar-benar dihalangi dari rezeki disebabkan oleh dosa yang diperbuatnya.” (HSR Al-Hakim 1/493)
Pada hakekatnya kualitas do’a tergantung kepada bacaan do’a itu sendiri, kesungguhan, yakin serta keikhlasan orang yang mengucapkannya, juga tidak adanya penghalang yang menyebabkan do’a itu tertolak karena Allah Maha mengabulkan doa, Maha mendengar dan Maha mengetahui,
Demikian do'a yang segera dikabulkan, do'a yang ditunda atau diganti dengan yang lebih baik.
Tetapi Sebuah do’a akan dikabulkan apabila dilakukan dengan tata cara yang benar, dilakukan dan diamalkan setiap hari dan bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Artinya : " Dan jangan engkau kerjakan apa-apa yang belum engkau ketahui ilmunya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati masing-masing dari semua itu akan ditanya ". ( Q.S. Al Isrà : 36 ).
إرسال تعليق